Sebuah sistem operasi sudah seharusnya memilik sebuah perkakas / tool yang berfungsi untuk mengukur perangkat lunaknya, baik itu untuk kebutuhan pemasangan perangkat lunak (install), penghapusan perangkat lunak (uninstall), maupun fitur fitur tambahan seperti update, tambah fitur, dan lain -lain.
Pada saat ini, dapt dikatakan hampir semua sistem operasi menggunakan perkakas perangkat lunak yang terpusat. Bahkan, hal ini tidak hanya digunakan oleh sistem operasi komputer, tetapi juga digunakan dalam sistem operasi mobile dan tablet.
Sebuah sistem operasi sudah seharusnya memilik sebuah perkakas / tool yang berfungsi untuk mengukur perangkat lunaknya, baik itu untuk kebutuhan pemasangan perangkat lunak (install), penghapusan perangkat lunak (uninstall), maupun fitur fitur tambahan seperti update, tambah fitur, dan lain -lain.
Mungkin Anda pernah mendengar Apple Store, Android Market dan Windows Appstore? Semua itu adalah perkakas / tool untuk mengelola perangkat lunak pada masing masing platformnya. Misalnya, Apple Appstore yang digunakan oleh semua perangkat buatan Apple Inch, Yaitu Iphone, Ipad, Ipod Toch, bahkan yang terakhir sistem operasi Mac terbaru OS X Lion juga dapat menggunakan perkakas ini untuk mengelola perangkat lunaknya.
Mungkin Anda pernah mendengar Apple Store, Android Market dan Windows Appstore? Semua itu adalah perkakas / tool untuk mengelola perangkat lunak pada masing masing platformnya. Misalnya, Apple Appstore yang digunakan oleh semua perangkat buatan Apple Inch, Yaitu Iphone, Ipad, Ipod Toch, bahkan yang terakhir sistem operasi Mac terbaru OS X Lion juga dapat menggunakan perkakas ini untuk mengelola perangkat lunaknya.
Ubuntu sebagai distro Linux yang popular juga tidak ketinggalan dalam hal ini. Oleh Sebab itu, Ubuntu Software Center dibuat. Jika nda perhatikan pada Software Center, saat ini bukan hanya program free yang tersedia , tetapi juga aplikasi yang berbayar. Dengan demikian, sudah jelas tujuan Ubuntu dalam melengkapi aplikasi aplikasi yang berkualitas.
